SAP Bahaya Rokok Terhadap Tubuh
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan :
Rokok
Sub pokok bahasan : Bahaya
rokok terhadap tubuh
Target :
Pengguna rokok
Waktu :
30 menit
Hari/tanggal :
Rabu 17 April 2013
Tempat :
Laboratorium
Penyuluh : Muh. Redza fadhullah farid
(Mahasiswa S1 Keperawatan)
A. Latar Belakang
Rokok adalah silinder dari kertas
berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan
diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok
dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat
dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan
berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam
kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga
umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya
kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau
serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang
sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk
pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual
seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua
Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap
rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai
muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang
merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan
semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu
kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Telah banyak riset yang membuktikan
bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe
kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, dan efek
buruk bagi kelahiran.
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama
30 menit tentang bahaya rokok terhadap tubuh, peserta penyuluhan masyarakat
dusun kembaran mengerti dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.
C. Tujuan Instruksional
Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan
peserta penyuluhan mampu:
1.
Memahami bahaya rokok bagi
tubuh
2.
Mengerti kandungan atau racun
yang terdapat dalam rokok
3.
Mengurangi dalam mengkonsumsi
rokok
4.
Berhenti mengkonsumsi rokok
D. Strategi Pelaksanaan
1.
Metode
a.
Ceramah dan tanya jawab
2.
Media
a.
Leaflet
b.
Flipchart
3.
Waktu dan tempat
a.
Jam 1 Siang tanggal 15 Mei 2013 di Laboratorium
4.
Garis besar materi
a.
Pengertian rokok
b.
Kandungan rokok
c.
Bahaya rokok
d.
Cara berhenti merokok
E. Proses Pelaksanaan
|
Kegiatan
penyuluh
|
Kegiatan
pendengar
|
Pembukaan
( 5 menit )
|
·
Mengucapkan salam
·
Memperkenalkan diri
·
Kontrak waktu
·
Menyampaikan tujuan penyuluhan
|
·
Menjawab salam
·
Mendengarkan
·
Mendengarkan dan menerima kontrak
waktu
·
Mendengarkan
|
Penyajian materi
( 20 menit )
|
·
Menggali pengetehuan pengunjung
tentang merokok
·
Memberikan Reinforcement positif
·
Menjelaskan pengertian merokok
·
Menjelaskan jenis penyakit Akibat
merokok
·
Menjelaskan bahaya merokok
·
Menjelaskan cara berhenti merokok
|
·
Mengungkapkan pendapat
·
Mendengarkan
·
Mendengarkan, memperhatikan
·
Mendengarkan, memperhatikan
·
Mendengarkan, memperhatikan
·
Mendengarkan, memperhatikan
|
Penutup
( 5 menit )
|
·
Diskusi atau tanya jawab
·
Menyimpulkan materi bersama-sama
·
Mengucapkan salam
|
·
Memperhatikan dan menjawab pertanyaan
·
Mendengarkan
·
Menjawab salam
|
BAHAYA ROKOK DALAM TUBUH
A.
Pengertian Rokok
Rokok
merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan
berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan.
Rokok
adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya
yang mengandung NIKOTIN dan TAR dengan atau tanpa bahan tambahan.
B.
Kandungan Rokok
Setiap
batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia beracun
yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu
menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan
radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat
(acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga
(DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan
di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi.
Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon monoksida.
Tar
mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab
kanker (karsinogen).
Nikotin
turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir
satu perempat mangsa penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok.
Di Malaysia, sakit jantung merupakan penyebab utama kematian sementara strok
adalah pembunuh yang keempat.
Karbon
Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kendaraan.
Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa
kerusakkan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran
pernafasan, paru-paru, saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ
pembiakan, sehinggalah ke saluran kencing dan pundi kencing, yaitu apabila
sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan.
C.
Bahaya Rokok
Rokok
adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan.
Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang
sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan
perokok.
Ketika
sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200 diantaranya
beracun dan 43 lagi pemicu kanker.
Efek
racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu :
•
14x menderita kanker paru-paru,
mulut, dan tenggorokan
•
4x menderita kanker esophagus
•
2x kanker kandung kemih
•
2x serangan jantung
Beberapa bahaya rokok diantaranya :
a.
Rokok juga meningkatkan resiko
kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah
tinggi.
b.
Asap rokok mengandung kurang
lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat
menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar,
nikotin, karbon monoksida, dsb.
c.
Asap rokok yang baru mati di
asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali
mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin
tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi
polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan
raya yang macet.
d.
Seseorang yang mencoba merokok
biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam
kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika
uang yang dimilikinya terbatas.
e.
Harga rokok yang mahal akan
sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan
kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk
terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar
negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagian akan lari ke luar
negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak
buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila
pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang
lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
f.
Sebagian perokok biasanya akan
mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan
yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat.
Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap
rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan
terkena penyakit kanker.
g.
Kegiatan yang merusak tubuh
adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau
barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli
agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.
D.
Cara Berhenti Merokok dan Upaya Pencegahan
1. Rencanakan waktu berhenti
2.
Obat-obatan
3.
Bantu diri anda sendiri dengan informasi yang meyakinkan untuk menjauh
dari rokok setelah berhenti merokok
4. carilah dukungan dari orang-orang
yang juga ingin berhenti merokok
5. Konseling
6.
langsung berhenti merokok
7. Olahraga
8. minta Sahabat/Keluarga jika Anda
mengalami masa-masa sulit
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk
menghentikan perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan.
Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk
merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok
yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orang tua.
Suatu program kampanye anti merokok
yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar
tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang
menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat
berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang
berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah
sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu
tidak perlu harus meniru, karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai
untuk membuat keputusan sendiri. Iklan-iklan
merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar untuk
tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya
karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
Perilaku merokok akan memberikan
dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya
akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat
membebani orang lain (misal: orang tua)
E.
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok
merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang,
kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya.
Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang smart
/ pandai.
Ketika seseorang menawarkan rokok maka
tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan
mereka yang menganggap anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan
ngerokok. karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti
merokok.